Langsung ke konten utama

Berbicara Waktu


Apa jadinya bila kedua pasang mata yang bertemu secara tak sengaja itu, menyimpan misteri, sebuah yang terpendam?

Tak pernah muncul di benak. Batin yang bergejolak dipaksa untuk tenang.

Hanya dengan tatapan. Lalu waktu menyerahkan dirinya. Untuk dipakai oleh kedua pasang mata itu. 

Menapaki waktu. Menyusuri waktu. Menelisik sedikit demi sedikit. Perlahan. 

Enggan nyatanya perlahan sirna. Seberkas cahaya mencoba membangunkannya. Desiran angin membisiki telinganya. 

Ia membiarkan jiwanya dirasuki. Dirasuki oleh sebuah rasa yang nyata tapi laksana maya. 

Bertanya pada waktu bagaimana maksudnya. Merayu waktu apakah ia bersedia.

Terkadang kaki siap bergerak melangkah, terkadang ia melemah.

Apakah sang waktu mampu mengelak? Bila semesta berkata iya atau bukan.  

Kau adalah sebuah penasaran yang disimpan oleh waktu.

 
-DAP- 18 Juli 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Jejakmu - Cuplikan (Part 1)

Kau menyapa. Kedatanganmu tidak terduga. Entah dari sumbu mana kau bisa menemukan titik koordinatku. Entah dari dimensi mana kau hadir ke ruang waktuku. Yang termaktub dalam pikiranku saat itu, kau berhasil mengalihkan pagi dan malamku. Hutan pinus menjadi saksi awal bertemu. Aroma embun pagi yang menyertai. Tanah basah yang menemani. Semesta ikut bernyanyi. Kalau saja saat permulaan itu aku tau, kau adalah sosok yang menciptakan puing-puing harapan. Sekaligus meruntuhkan kekokohan tembok yang telah aku bangun. Begitupun, aku masih saja heran, butuh usaha ekstra untuk menjauhkan namamu dari anganku. Selamat! Kau baru saja menang. Memenangkan pertempuran di antara kalian bertiga. Kau, hati, dan logikaku. -2017-

Jobfair dan Sharing Pengalaman

Medan, 26 September 2014 21.33 WIB Assalamualaikum. Hari ini aku menjalani aktivitas dengan cukup produktif. Setidaknya ada kegiatan yang aku lakukan untuk mengisi waktu, menghilangkan kepenatan selama masih berstatus mengejar impian. Ada Jobfair di salah satu kampus di kota ini. Aku mencoba kembali melayangkan surat lamaran dan daftar riwayat hidup ke beberapa perusahaan yang hadir di Jobfair hari ini. Ku buang jauh-jauh rasa putus asa yang terkadang sering datang ke benakku. Aku mencoba. Dan InsyaAllah akan terus mencoba. Hingga yang aku inginkan tercapai. Perusahaan yang membuka lowongan melalui Jobfair tersebut tidak begitu banyak. Namun, setidaknya ada beberapa perusahaan yang bisa aku masukkan lamarannya sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Ini ikhtiar. Rezeki sudah di atur oleh Allah. Dan aku selalu percaya, segala sesuatu akan datang pada waktu yang tepat menurut Allah. Jadi apabila dari usahaku hari ini belum mendatang rezeki, semua aku kembalikan pada All...

Sepasang Mata

Sepasang mata yang pernah menghujam itu. Membuat logika melayang. Ia pergi dari tempat semestinya. Apa yang sebenar-benarnya terjadi.  Yang membuat logika itu terhempas begitu saja. Yang ditanam kuat, kini tercabut sesuka hati. Tak bisa menyelaraskan logika. Ia dikalahkan oleh sebuah rasa yang tak kupahami. Berdegup kencang. Aliran darah berdesir, melewati pembuluh darah begitu cepat.  Sangat tidak masuk akal. DAP – Agustus 2017